rasanya, seperti dunia jungkir balik....

Entah apa yang sudah aku lakukan, tapi minggu ini rasanya berat sekali...
Pertama, aku tak pernah tahu kalo cinta platonis bisa separah ini. Waktu aku baca Laskar Pelangi ada kutipan yang bagus, bunyinya kira2 seperti ini,
"Inilah enaknya jadi anak kecil. Orang dewasa bisa mengalami cinta platonik selama tiga hari dan patah hatinya bisa selama tiga tahun. Sedangkan aku bisa mencintai seseorang selama lima tahun dan sakitnya hilang dalam tiga hari."
Jadi, ceritanya si Ikal jatuh cinta (cinta monyet sih) pada seorang gadis selama lima tahun. Dan si cewek tiba2 pindah ke Jakarta tanpa pamitan. Si cewek cuma ninggalin buku buat kenang-kenangan. Saat Ikal baca ni buku, mendadak rasa sakit hatinya hilang gitu aja. Just because one book. Heran, aku patah hati dan baca Laskar Pelangi kok ga berkurang ya sakitnya? Pengen jadi anak kecil lagi deh! Rasanya, hati dan pikiranku tuh musuhan. Hatiku sakit, tapi pikiranku ngomong kalo aku tuh konyol. It's just soooo stupid.

Kedua, entah janjian ato sekadar penghormatan (yang ga bakalan bisa aku terima) hari minggu bertepatan dengan kematian the smilling general, Kombo-ku juga mati. FYI, kombo tuh singkatan dari komputer kebo, komputerku yang super ketinggalan jaman dan cuma bisa buat ngetik. Tapi, ini bikin hati dan pikiranku kompakan membisikkan," Aku pengen gantung diri aja!" Apa pasalnya? Gara-gara seluruh skripsiku masih ada di kombo dan belum aku kopi apalagi di print yang bener. Thanks to my sister, yang sudah dengan sukses menggebrak si Kombo dan bikin Kombo ngambek.

Ketiga, bener-bener bikin aku nangis. Popoku mendadak mati!!!!
Rasanya bener-bener ga siap. Ga da tanda-tanda apapun. Bahkan beberapa jam sebelumnya Popo masih doyan minum susu dan marah ke anaknya gara-gara dimintai tuh susu. Memang Popo paling manja dan akhir-akhir ini tambah aneh tingkahnya. TAPI, senyebelin-nyebelinnya Popo, dia tetep paling kucinta. Dan sekarang aku cuma bisa liat dia dalam foto-foto, video, friendster.... GA SIAAAPPPP..........