Senin, 11 Agustus 2008

Yee..kemane aje, mpok?

sampe udah dua jam ngenet tetep bingung mau nulis apa. Abis... akhir-akhir ini ga ada berita baru di rumah. Selain semalam aku nemuin kebiasaan Kansu yang baru aku sadari.
Tikus-tikus memporakporandakan rumahku. Kalo kelupaan naruh makanan...wah..alamat relakan saja. Yah..nasib punya rumah sebelahan ma sekolah yang jadi tempat ngumpet strategis buat tikus-tikus. Semakin lama, semakin makmur aja tuh tikus-tikus. Semakin banyak. Semakin endut. Dan karena di dapur banyak perabot yang bisa buat sembunyi, anjing-anjing ga bisa nangkepnya.
Tetapi semalem aku menyaksikan sendiri, dengan mata kepalaku sendiri sodara-sodara, bahwa ternyata anjing-anjingku bisa juga menunjukkan sedikit kegunaannya di rumah (selain menghabiskan sisa makanan tentunya).
Ada tikus sembunyi di rak piring, di bawah anjing-anjing udah menghadang. Dengan segala kelihaiannnya, si tikus berusaha sembunyi dan lari melewati kulkas. Tetapi malangnya, aku sudah menghadang di depannya. Dengan sekali hentak, kagetlah si tikus dan lari berbalik. Malangnya anjing-anjingku sudah siap menerjang. Karena kaget, terjatuhlah si tikus ke lantai dan jelas, sodara-sodara, ia menjadi sasaran empuk anjing-anjingku.
Dan saya sendiri, sudah jelas langsung kabur dari TKP untuk menghindari peristiwa pertumpahan darah tersebut. Nggilani...sodara-sodara. Sambil melapor pada ibuku, dan juga sekalian menghirup udara segar dan menghilangkan bayangan pertumpahan darah. Ternyata beberapa menit berselang, si Kansu menyusulku dan melapor kepada ibu. Caranya? Sambil memandang pada ibuku, si Kansu menggoyang-goyangkan badannya. Dan seperti biasa, ia beranjak pergi tapi, terus kembali. Berulang-ulang, sampai Ibuku mengikutinya.
Aku baru sadar kalo Kansu punya kebiasaan melapor pada ibuku atas semua keonaran yang baru dilakukannya (Yee... kemane aje mpok?)

Tidak ada komentar: